Jumat, 21 Juni 2013

Young Leaders for Indonesia McKinsey (Forum 1)

Assalamu'alaykum wr.wb. Ganti gaya bahasa dikit ya... Oleh-oleh dari Informatics Writing Experience (IWX 16 Juni 2013 kemarin)
Tulisan ini ada karena nganggur banget (err... di tanah orang, mau pelatihan tapi pembicaranya belum datang, dan rencana baca jurnal online tapi apa daya harus bayar)
Mengambil sedikit cerita dari beberapa waktu lalu, yang saya janjikan untuk menceritakan forum YLI setelah Summit YES (cek tautan ini).

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kepala saya berusaha selalu tertunduk saat itu. Bukan karena apa, tapi melaksanakan suatu anjuran "JAGALAH PANDANGANMU". Geleng-gelenglah pokoknya. Roknya yang pendek, busana tanpa lengan. Problema tersendiri untuk mengarungi situasi di sana, terlebih materi lapangan yang harus menerjunkan interaksi.

Kejutan yang tidak bisa dipungkiri, mengingat kondisi saya yang aman-aman saja di kampung halaman. Merantau di "hotel" wilayah lain, dengan segala fasilitas eksklusif. Mencetak sejarah sebagai seorang pemimpin, yang kurang lebih forumnya diadakan dengan tujuan seperti itu. "Tidak boleh tidak semangat," pikirku kala itu.

Forum 1 Young Leaders for Indonesia yang diadakan McKinsey di Hotel Grand Kemang itu memang sedikit banyak menguras waktu. Terlebih diadakan ketika INSPIRE II (Kaderisasi 2 Mahasiswa Muslim tingkat jurusan), yang membuat saya selalu SMS ketua panita secara rutin.

Namun, meski begitu, menurut saya, menjadi salah satu kesempatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Yang pasti bertemu dengan kawan-kawan baru yang  menakjubkan. Bagaimana tidak, semua pesertanya memiliki lingkup paling tidak mahasiswa berprestasi, wirausaha muda, artis kampus, ketua-ketua ormawa di kampus, dan lain sebagainya. Dan saya? Masih misteri tersendiri mengapa saya bisa masuk forum ini. Jabatan? Ketua Lembaga Dakwah Jurusan.

Dengan semua faktor mewah dari faslilitasnya, karpet beludru, meja bertaplak halus, kamar hotel yang me-"nyaman"-kan, dan pembicara top, membuat serasa berkebalikan dengan tujuan pengadaan hal-hal itu. Hmmm... Namun, kecuali makanannya yang berskala internasional, yang tidak biasa dicicipi di rumah, sekali-kali tidak apa-apalah merasakan pudding coklat dengan saus buah dan saladnya.

Sungguh menjadi hambanya yang kufur jika saya hanya mengutuk segala keburukan tanpa bersyukur. Yang pasti, kesempatan ini tidak akan saya biarkan sia-sia. Menjalin ukhuwah, pertemanan, memberikan rasa rindu, melangkah maju. Bertemulah dengan saya kawan lama yang merantau jauh, Ste dan Zafira. Menjalin pertemanan dengan kawan-kawan baru, Amel dari UGM, Trini dan Ikhsan dari UB, Andik dari Tadulakko, Mas Fadel dari ITT, Mizwandi dari Riau, dan lain sebagainya. Well, awesome!

Bincang-bincang sejenak dengan kawan baru (yang pada sepuh dan ON FIRE dalam mengerjakan TA, hehe maaf Mas), ada Mas Fikri dan Mas Aldhi Reza. Ketemu orang keren lain di kesempatan berikutnya, Mas Hanif Azhar (Mas, takbilang keren lho), dan Mas Imron. Tambah sering berkomunikasi dengan Mas Dalu juga.

Detail seru lainnya, ada Personal Leadeship Project (PLP) atau biasa saya sebut KPP yang nanti akan dibawa di forum 2. Untunglah teman-teman PKM saya baik hati menyepakati PKM itu sebagai project. Dan berjalan sebagai mana mestinya. (Gak asyik, ganti konsep berulang kali itu nggak asyik???)
------------------------------------------------------------------------------------------

Meskipun begitu, banyak manfaat dari kegiatan ini yang bisa dipelajari. "Entah berapa tahun lagi, teman-teman pasti membutuhkan atau akan berhubungan dengan orang-orang yang dikenal di sana nantinya. Pasti" -Hanif Azhar

OK. Sekian dulu, semoga bermanfaat. Tak lupa saya ucapkan maaf jika ada yang tak berkenan atau kurang di segala sisi.
Wassalamu'alaykum wr.wb.

Selasa, 18 Juni 2013

Ketulusan

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

Hmmm, ini apa frekuensi posting saya yang terlalu lama ya?
Hehe apa pun lah. Pokoknya nulis, iya kan? :D

Ketika kita menjalani hidup sebagai mahasiswa, pasti tidak pernah lepas dari berkehidupan bersama orang lain. Ya paling pelik sih biasanya berorganisasi, tapi paling sederhana yang pasti sering ditemui sih kalau ada tugas dan tugas itu berkelompok... Pasti pernah.

Pernah nggerundel nggak, ketika pas sudah ngerjain tugas atau lagi mau ada rapat apa... Tiba-tiba, si rekan kita nggak bisa datang nih. Semakin menambah nafas kita kayaknya, harus menghela nafas sering-sering. (Ya bagus dong :p). Nah ada juga nih, yang malah jutek dan lain sebagainya. Yang mana yang baik, dan yang mana yang buruk, sudah bisa tahu? OK. Saya sebenarnya pernah mengalami dua-duanya. Hehe. Biasa lah anak labil  zaman dulu dan sekarang.

Cerita-cerita sedikit tentang pengalaman boleh lah ya :)

Zamannya mahasiswa baru masuk tahun pertama, pasti ada masa orientasi dan lain-lain. Ketika itu, diminta datang lengkap dan sebagainya. Hmmmmm... Hampir tidak mungkin sih ya bisa 100% lengkap. Di sini sudah mangkel dan lain-lain. Yah, begitulah. Atau naik tingkat sedikit ke rapat organisasi. Misal jadi yang ada urusan, ternyata eh ternyata, yang bersangkutan yang jadi target urusan itu tidak datang. Hmmm, mangkel? Ya dan tidak. Sudah capek-capek bikin kan ya? Repot banget. --"

Tapi, seiring waktu dan kawan seperjuangan semakin sibuk... Mau ketemu hampir setiap hari aja susah, mencocokkan jadwal saja apa lagi. Hmmm, tapi semakin hari, semakin naik rasa sabarnya. Enggak tahu kenapa. Mungkin semakin sadar atas kesibukan yang lain. Begitulah namanya maklum. Rasanya... :-)

Dulu mangkel sekarang senang. Nggak tahu. Mungkin hidayah, diberi kesabaran lebih? Nggak tahu lagi, semakin keren dan sibuk orang-orang yang saya dekati, semakin senang saya. Beruntunglah saya ada di sana, menimba ilmu dengan teman lain yang lebih keren. Saya cinta dengan keadaan seperti ini, melihat kesibukan yang lain. Dan, ketika mereka datang di dalam lingkaran ini, bahagia kuadrat dan semakin cinta lah saya.

Karena ketulusan hadir bukan karena ada apa-apa, tapi ketulusan hadir dengan apa adanya.

Sekelumit yang saya sudah gali tentang diri manusia ini.  Mungkin masih banyak kekurangan.

Wassalamu'alaykum wr.wb.