Selasa, 29 Mei 2012

Jika Tidak Bisa Aku Kaffah, Apakah Aku Mengikuti Langkah Setan?

Bismillah...

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Saya, sekali lagi, dan lagi-lagi ingin menulis di blog ini. Mungkin saya galau, selalu kacau. Menghadapi semua deadline yang ada ini. Sedikit cerita boleh lah ya?

Pernah pas sekali saya masuk ke jurusan ini, saya tidak berpikiran untuk masuk LDJ (Lembaga Dakwah Jurusan). Namun, menginjak perjalanan dari hari ke hari dalam lingkungan jurusan. Saya pun tertarik, sedemikian pula takut. Takut akan semua isu yang beredar tentang lembaga dakwah kampus. Takut akan sulitnya izin dari orang tua saya dan sebagainya.

Tapi, hati saya tergelitik. Tulisan di baris KTP "Agama" saya adalah Islam. Apakah memang saya sudah menjadi manusia beragama "Islam" yang sepenuhnya? Apakah bukan suatu kebohongan dan kejatuhan harga diri yang besar jika tulisan itu menjadi suatu kemunafikan belaka. Berkaca kepada diri sendiri. Dan menggali semua yang saya dapat dari ilmu agama dan mentoring.

Kesimpulan: jika saya mengakui diri saya Islam, saya harus menegakkan syariat Islam di mana pun saya berada. Paling tidak saya bisa melakukannya untuk diri sendiri.

Namun, ketika itu pula saya galau (kembali). Berdasarkan temuan-temuan saya, ketika kita salat, kita akan merasakan suatu kesejukan, melakukan penghambaan yang maksimal kepada Sang Pencipta kita. Kemudian saya merasa hampa, apakah salat saya sudah benar? Menilik kembali jauh. Apakah syahadat yang saya ucapkan sudah benar?

Dari semua itu timbul kegalauan (lagi). Ragu. Mungkin.

Apakah sudah keseluruhankah hati saya untuk Islam?


Kembali, saya takut, berdasarkan Surah Al Baqarah 208 : "Wahai orang-orang yang beriman masuklah kalian ke dalam Islam secara Kaffah dan janganlah kalian ikuti langkah-langkah syaithon. Sesungghuhnya syaithon itu mush yang nyat bagimu."

Jika tidak bisa aku kaffah, apakah aku mengikuti langkah setan?

*oke curhatan ini  mungkin membebani teman-teman pembaca sekalian, namun saya memang galau*

Sekian terima kasih. Wassalamu'alaikum wr.wb.