Minggu, 10 September 2017

Tips dan Trik - Tes Coding untuk Melamar Pekerjaan

*tulisan ini tidak hanya pengalaman saya sebagai pengulas tetapi juga pelamar di beberapa perusahaan teknologi informasi ternama nasional maupun internasional, tentu saja kritik dan saran tetap diperlukan untuk memberikan wawasan yang lebih baik bagi para pembaca

Code Submission adalah salah satu tahap lain dari seleksi proses lamar pekerjaan yang biasa melibatkan pemecahan masalah dan pembuatan skrip code. Jika ada pelamar yang tidak bisa menyelesaikannya, tentu saja membuat tanda tanya besar dari seluruh proses belajar teknologi informasi si pelamar.

Biasanya kondisinya adalah sebagai berikut:
1. Pelamar telah lulus seleksi administrasi dan CV (ini artinya para pelamar sudah menarik hati pengulas, selamat!)
2. Pelamar diberikan beberapa permasalahan untuk diselesaikan.
3. Pelamar diberikan batas waktu untuk mengumpulkan penyelesaian permasalahan tersebut.
4. Penerima lamaran akan melihat dan mencoba menjalankan code penyelesaian permasalahan tersebut.
5. Penerima lamaran akan mengevaluasi hasil code penyelesaian permasalahan tersebut dan menentukan apakah pelamar bisa lulus tahap selanjutnya.

Untuk format code

Format code submission yang pernah saya alami adalah:
A. Pengumpulan source code via email dan menjalankannya di mesin lokal saya (poin ini saya terapkan di tempat saya bekerja sebelumnya, karena kekurangan tenaga dan waktu untuk menerapkan format seperti poin C).
B. Pengumpulan yang mengharuskan pelamar membuat code submission di situs tantangan penyelesaian permasalahan daring.
C. Pengumpulan code submission seperti poin 2 ditambah wawancara via telepon (sebenarnya saya lebih suka yang format ini).

TIPS dan TRIK
1. Jika rekan-rekan sedang bekerja/kuliah ketika hendak menyelesaikan permasalahan tersebut, perhatikan batas waktu yang diberikan. Kerjakanlah penyelesaian permasalahan tersebut ketika pikiran sedang tenang, jangan terburu-buru.
2. Baca/dengarkan instruksi dari permasalahan yang ada dengan baik, cermat, dan teliti. Saya ulangi lagi, DENGAN BAIK, CERMAT DAN TELITI. Beberapa code yang saya terima tidak berhasil menyelesaikan permasalahan yang diberikan atau melewatkan poin-poin kecil sehingga ketika dieksekusi, hasilnya tidak sesuai harapan.
3. Setelah source code selesai, pastikan rekan-rekan memiliki waktu untuk mengulasnya kembali sebelum dikumpulkan. Silakan lakukan debug dengan baik sehingga tidak ada kesalahan penyelesaian masalah.
4. Gunakan komentar-komentar sederhana di dalam source code untuk menjelaskan alur logika yang digunakan di dalam penyelesaian permasalahan. Pada hakikatnya, sebagai pengulas, saya tidak terlalu peduli mengenai penulisan komentar ini asalkan alur logika dari kode yang dituliskan jelas namun tidak semua pelamar menuliskan alur logika dalam code dengan baik dan membuat saya bertanya-tanya mengapa begini dan begitu.
5. Melihat inspirasi dari internet tidak masalah tetapi PLAGIASI adalah masalah. Masalah. Besar. Kemampuan untuk mencari informasi di mesin pencari memang penting bagi generasi saat ini tetapi masalah yang diberikan jarang (atau hampir tidak pernah, kecuali beberapa kasus posisi tertentu) membutuhkan inspirasi yang dominan dari internet. Ketika mesin pencari bisa membantu rekan-rekan mencari kode sumber di internet, apakah para pengulas tidak bisa menggunakannya untuk memeriksa kode sumber rekan-rekan? 

Jika ada yang ingin bertanya-tanya, memberi kritik dan saran, silakan dikomentari.

Terima kasih.

Semangat

0 komentar:

Posting Komentar